Video Atas Bulan Tersebar Di Indonesia

Video Atas Bulan Tersebar Di Indonesia

Video Mesum Oknum Guru dan Murid di Kamar Kos Tersebar, Polisi Lakukan Penyelidikan

Rabu, 25 September 2024 - 15:45 WIB

Gorontalo, VIVA – Sebuah video viral memperlihatkan adegan mesum antara guru dengan siswi di sebuah kamar kos di Gorontalo.

Video tersebut viral di berbagai media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @fakta.jakarta pada Rabu, 25 September 2024.

Pelaku merupakan guru Bahasa Indonesia di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo, usianya terbilang sudah cukup berumur. Sedangkan korban merupakan siswi yang dalam video tersebut masih menggunakan kerudung.

Pelaku melakukan aksi asusila kepada muridnya, kemudian ia merekamnya secara diam-diam dengan durasi selama 5 menit. Video tersebut kemudian tersebar, bahkan sampai ke tangan istri pelaku dan keluarga murid.

Hubungan antara guru dan murid itu sebenarnya telah diselidiki sejak tahun 2023, namun mereka membantah terkait dugaan adanya hubungan spesial. Kasus kembali muncul setelah istri pelaku melapor kepada pihak yang berwajib.

Sama geramnya dengan istri si pelaku, keluarga siswi tersebut juga telah melaporkan kejadian ini ke polisi, sehingga saat ini polisi tengah menyelidiki dugaan persetubuhan anak di bawah umur.

Hewan Endemik di Pulau Kalimantan

Ilustrasi pelecehan seksual

Kepala Sekolah MAN 1 Kabupaten Gorontalo, Rommy Bau angkat suara mengenai kasus yang menimpa salah satu gurunya itu. Ia mengaku pelaku sudah diberi sanksi berupa peniadaan jadwal mengajar, namun belum pada tahap pemecatan.

“Saat ini oknum guru tersebut sudah diberikan sanksi berupa peniadaan jadwal mengajar. Khusus untuk sanksi lainnya kami menunggu keputusan pimpinan lembaga,” kata Rommy.

Netizen yang melihat kasus ini ikut memberikan pandangannya di kolom komentar, mereka mengecam tindakan pelaku dan berharap kasus serupa tidak lagi terjadi di kemudian hari.

“Kok bisa yang kayak gini jadi guru? harus usut sampe tuntas nih kasusnya,” kata seorang netizen.

“Parah banget sih ini, udah tua bukannya tambah baik malah melakukan hal yang enggak bener,” timpal netizen yang lain.

Sebagai informasi tambahan, menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 mengenai Perlindungan Anak, Pasal 76D mengatur bahwa setiap orang dilarang menggunakan kekerasan atau paksaan untuk memaksa anak melakukan persetubuhan, baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain.

Pelanggaran terhadap aturan ini dikenai sanksi pidana sesuai dengan Pasal 81, yaitu hukuman penjara maksimal 15 tahun dan denda hingga Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

“Saat ini oknum guru tersebut sudah diberikan sanksi berupa peniadaan jadwal mengajar. Khusus untuk sanksi lainnya kami menunggu keputusan pimpinan lembaga,” kata Rommy.

Hewan Endemik – Grameds pasti sudah tahu bahwa negara kita Indonesia ini merupakan negara kepulauan yang memiliki ribuan pulau dengan keanekaragaman hayati, salah satunya adalah satwa endemik. Satwa endemik sama saja dengan hewan endemik, yang pada dasarnya adalah hewan asli yang berhabitat di suatu daerah tertentu. Yap, hewan endemik ini dapat disebut bahwa mereka adalah spesies satwa alami yang hanya dapat ditemukan di suatu daerah tertentu saja dan tidak dapat ditemukan di daerah lain.

Berhubung negara kita memiliki ribuan pulau dengan keanekaragaman hayati yang salah satunya adalah hewan endemik, maka itu berarti jumlah dari hewan endemiknya juga ada banyak. Bahkan tidak dipungkiri bahwa dalam satu pulau saja akan tersebar puluhan hingga ratusan hewan endemik yang memiliki keunikan dan ciri khas tertentu. Wah menarik ya!

Lalu, apa sih hewan endemik itu? Apa saja hewan endemik yang ada di pulau-pulau besar Indonesia? Bagaimana pula cara pelestarian yang tepat supaya hewan-hewan tersebut tidak punah di masa depan? Nah, supaya Grameds memahaminya, yuk simak ulasan berikut ini!

https://www.pexels.com/

Kuskus Beruang Sulawesi

Hewan endemik dengan nama latin Ailurops Ursinus ini menyukai habitat berupa hutan tropis dataran rendah, misalnya di Kepulauan Butung, Kepulauan Muna, dan Kepulauan Peleng. Ciri khas dari kuskus beruang sulawesi adalah ekornya dapat digunakan untuk bergantungan atau melilit batang pohon ketika dirinya tengah mencari makan.

Sama halnya dengan hewan endemik lain, kuskus beruang sulawesi juga terancam punah karena terjadinya perburuan dan perdagangan liar. Tidak hanya itu saja, hutan tropis yang menjadi tempat tinggalnya saat ini banyak mengalami kerusakan akibat upaya pembukaan lahan demi area pertanian dan pemukiman penduduk.

Tarsius adalah hewan endemik yang memiliki bentuk tubuh unik, yakni berupa tulang tarsal yang memanjang dan membentuk pergelangan, sehingga dapat membuatnya melompat pada jarak 3 meter dari satu pohon ke pohon lain. Tarsius adalah jenis hewan nokturnal, sehingga mereka akan melakukan aktivitas berupa berburu mangsa ketika malam hari. Sasaran mangsanya adalah jangkring, burung kecil. kelelawar, dan reptil kecil.

Maraknya aktivitas pemeliharaan tarsius sebagai hewan peliharaan juga menjadi penyebab hewan endemik ini mengalami kepunahan. Bahkan, tarsius juga termasuk dalam kategori 25 primata yang paling terancam punah di dunia. Padahal, tarsius itu tidak pernah betah disentuh oleh manusia lho, sehingga seringnya mereka akan bereaksi berupa membenturkan kepala ke pohon sebagai upaya bunuh diri.

Hewan endemik yang masuk dalam jenis babi liar ini biasanya hidup di sekitar Pulau Sulawesi, mulai dari Pulau Togean, Pulau Sula, Pulau Malenge, dan lainnya. Habitat dari babi rusa adalah daerah hutan hujan tropis dan merupakan hewan herbivora. Bentuk tubuh babi rusa ini hampir mirip dengan babi tetapi ukurannya lebih kecil. Terdapat perbedaan yang mencolok antara babirusa dengan babi, yakni babirusa memiliki taring panjang yang menembus moncongnya.

Maraknya perdagangan liar pada babi rusa yang mengincar dagingnya menjadikan hewan endemik ini masuk kategori langka dan wajib dilindungi oleh pihak pemerintah dan masyarakat setempat. Tidak hanya itu saja, adanya pembabatan hutan secara liar juga menjadi penyebab langkanya populasi babi rusa.

Berikut ini adalah tips merawat motor listrik agar tetap prima.

Cara pertama yang terpenting adalah mengisi baterainya secara rutin walau tidak digunakan. Hal ini mesti kamu lakukan, tidak boleh terlewati, kendati kendaraan jarang kamu gunakan namun baterai tetap harus di-charge setidaknya setiap minggu agar performanya tetap terjaga. Mengisi ulang daya baterai dalam kondisi yang sangat rendah dengan indikator di bawah 20% akan mempengaruhi kinerja dan umur baterai.

Bagi kamu yang terbiasa mencuci motor di tempat pencucian motor maka kamu harus memastikannya kepada pegawai disana bahwa motor yang kamu cuci adalah motor listrik yang perlu penangan sedikit berbeda, yaitu beritahukan bahwa semprotan air berdaya kuat tidak boleh mengenai komponen baterai ataupun slot kelistrikannya, pastikan pada bagian tersebut tidak dibuka dan tidak terkena air. Atau pun kamu bisa mencucinya sendiri dirumah dengan basuhan air bersih dan sabun.

Seperti halnya motor berbahan bakar bensin, jangan melewati banjir yang tinggi melebihi ketinggian soket kelistrikan. Hal ini sangat berbahaya untuk komponen baterai dan kelistrikan. Beda halnya jika melewati genangan air yang tidak tinggi, maka hal ini masih bisa di tolerir.

Jika motor tidak digunakan dalam waktu yang lama maka kami sarankan untuk melepas baterainya dan mengisi baterai power-nya dengan penuh. Kamu bisa pasangkan kembali jika unit ingin digunakan. Mengapa demikian? Karena untuk menghindari self discharge yaitu aliran listrik yang masih mengalir walau kendaraan tidak digunakan sehingga aliran listrik terpakai dan membuat kondisi baterai lembab.

Suara pada motor listrik sangat halus, bagi pengguna baru perlu memahaminya karena motor melaju tanpa suara. Berkaitan dengan ini maka kamu disarankan untuk mengecek bagian pengereman dengan rutin agar sistem rem berjalan optimal ketika motor digunakan.

Hal ini untuk antisipasi agar ketika kamu berada di dalam perjalanan senantiasa aman dan nyaman karena kamu memahami tutorialnya cara menangani masalah di perjalanan.

Kamu bisa membawanya ke POLYTRON Service Center (PSC) terdekat yang ada di kota kamu. POLYTRON memiliki lebih dari 50 gerai servis center di Indonesia. Atau kamu bisa menghubungi telepon 1500833, nomor layanan pesan WhatsApp 085321005100.

Ikan Pesut Mahakam

Ikan pesut mahakam alias Irrawaddy Dolphin ini disebut-sebut sebagai lumba-lumba sungai sejati, sebab berhabitat di sungai alias air tawar. Padahal sebenarnya, terdapat beberapa perbedaan antara ikan pesut mahakam dengan lumba-lumba, mulai dari bentuk moncongnya, bentuk kepala, hingga habitat aslinya.

Di Kalimantan, ikan pesut mahakam selalu menjadi “lakon” dalam cerita rakyat maupun legenda setempat. Sayangnya, saat ini populasi hewan endemik ini semakin punah, sebab adanya aktivitas ponton, baik dari perusahaan perkebunan kelapa sawit maupun tambang batu bara.

Lokasi Service Center Polytron EV

Nah, itulah informasi lengkap mengenai 61 gerai service center resmi Polytron EV yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan jaringan service center yang semakin luas, Polytron berkomitmen untuk memberikan kemudahan dalam perawatan dan servis kendaraan listrikmu. Jika kamu membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk mengunjungi service center terdekat atau menghubungi Polytron Service Center (PSC) melalui WhatsApp di 085321005100 atau telepon ke 1500833 untuk mendapatkan layanan lebih lanjut. Terima kasih atas kepercayaanmu pada Polytron, dan semoga perjalananmu dengan Polytron EV selalu lancar!

TRIBUNNEWS.COM - Holywings merupakan bisnis usaha yang bergerak di bidang food and beverage.

Hingga saat ini, terdapat tiga jenis usaha Holywings, yakni Holywings Bar, Holywings Club, dan Holywings Restaurant.

Holywings sendiri didirikan oleh PT Aneka Bintang Gading pada tahun 2014.

Baca juga: Eks Jubir Habib Rizieq Ajak Umat Nasrani untuk Proses Hukum Holywings soal Promosi Miras Gratis

Siapa pemilik Holywings?

Co-Founder Holywings adalah Ivan Tanjaya (33 tahun).

Sementara itu, Hotman Paris dan Nikita Mirzani resmi menjadi pemegang saham Holywings pada bulan Mei 2021.

Selain sebagai pemegang saham, Hotman juga ditunjuk menjadi pengacara bisnis usaha bar-resto tersebut.

Menurut Ivan, Holywings tercipta setelah bisnis kedai nasi gorengnya di kawasan Kelapa gading, Jakarta Utara terus mengalami kerugian.

Saat memberikan keterangan atas pembelian saham Holywings, Hotman mengatakan, dirinya dan Nikita bakal turut serta dalam pembangunan beach club terbesar di Asia.

"Yang jelas sekarang Holywings sudah ada 30 (outlet) dan proyek terbesar nanti di Bali yang akan dibangun beach club terbesar di Asia. Di situ Nikita dan Hotman Paris ikut," ujar Hotman dalam video yang diunggah dalam akun Instagram pribadinya, Jumat (7/5/2021).

Di sisi lain, Holywings juga bakal melakukan ekspansi bisnis dengan membuka outlet baru di seluruh Indonesia.

Bahkan kala itu ia mengatakan, target jumlah outlet Holywings pada tahun 2021 akan mencapai 50 outltet yang tersebar di seluruh Indonesia.

1. Holywings Karang Bunga, Bandung

Burung Cendrawasih

Grameds pasti sudah tahu bahwa burung yang dikenal sebagai burung surga ini adalah ikon terkenal dari Tanah Papua. Yap, burung cendrawasih dikenal demikian sebab memiliki bulu berwarna merah dengan corak warna-warni pada bagian kepalanya. Habitatnya banyak ditemukan di hutan lebat dataran tinggi.

Uniknya, ketika musim kawin datang, burung cendrawasih jantan akan memamerkan bulunya yang indah tersebut disertai tarian dan suara layaknya nyanyian di atas pohon. Hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian burung cendrawasih betina. Sayangnya, perburuan liar burung cendrawasih yang masih marak terjadi menjadikan hewan endemik ini terancam punah. Perburuan liar tersebut mengincar bulu-bulu indahnya yang mana biasa digunakan sebagai penghias topi.

Orangutan Sumatera

Sumatran orang utan (Pongo abelii) female ‘Suma’ swinging through the trees with male baby ‘Forester’ (part of baby snatching story) Gunung Leuser NP, Sumatra, Indonesia

Di Indonesia, terdapat tiga spesies orangutan sebagai hewan endemik, yakni orangutan sumatera, orangutan kalimantan, dan orangutan tapanuli. Ketiga spesies ini termasuk dalam daftar hewan dilindungi sebab hutan tempat tinggal mereka selalu menjadi sasaran pembabatan hutan secara liar.

Orangutan sumatera dengan nama latin Pongo Abelii ini memiliki ukuran lebih kecil daripada orangutan kalimantan, yakni tinggi sekitar 4,6 kaki dan berat 200 pon saja. Orangutan sumatera justru memiliki perilaku lebih bersosial dibandingkan dengan orangutan kalimantan, yang mana lebih suka berkumpul untuk makan sejumlah buah di dekat pohon secara bersama-sama.

Saat ini, terdapat 13 kantong populasi orangutan yang tentu saja berada di Pulau Sumatera, yang mana hanya tiga kantong tersebut memiliki sekitar 500 ekor dan tujuh kantongnya memiliki 250 ekor. Pada 31 Mei 2022 lalu, seekor orangutan sumatera berusia 3 tahun bernama Kaka diserahkan oleh warga Bogor kepada pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera, guna dipulangkan ke habitat aslinya.

Monyet kedih menjadi primata asli alias hewan endemik yang terdapat di Pulau Sumatera, khususnya di Sumatera Utara. Monyet kedih dengan nama latin Presbytis Thomasi ini memiliki ekspresi yang tenang dan termasuk pada hewan pemalu. Penyebaran primata ini adalah di kawasan hutan Aek Nauli sampai Suaka Margasatwa Rawa Singkil di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Secara alami, monyet kedih hidup secara berkelompok yakni sekitar 10 ekor, yang meliputi 1 jantan dan 6 betina, sisanya adalah anak-anak mereka. Monyet kedih memiliki perilaku yang khas, yakni suara vokal kuat dari masing-masing kelompoknya. Sehingga dapat disebut juga bahwa monyet kedih akan mengenali anggota kelompoknya berdasarkan suara vokal tersebut.

Gajah Sumatra dengan nama latin Elephas Maximus Sumatranus ini memiliki ukuran yang lebih kecil daripada gajah afrika. Kebanyakan gajah sumatera ditangkarkan di Way Kambas Lampung, tetapi ada juga yang dikembangbiakkan di Tangkahan, Langkat. Menurut survey pada tahun 2007, jumlah populasi dari gajah sumatera yang tersisa adalah sekitar 2.400-2.800 ekor, tetapi jumlahnya semakin menurun akibat perburuan liar yang marak terjadi akhir-akhir ini.

Hewan Endemik di Pulau Sumatera

Sesuai dengan namanya, hewan endemik yang mempunyai nama latin Panthera Tigris Sumatrae ini menjadi spesies endemik asli dari Pulau Sumatera dan masih bertahan hidup hingga saat ini. Ciri utama dari harimau sumatera adalah ukuran tubuhnya yang mana lebih kecil dibandingkan jenis harimau pada umumnya, serta memiliki corak loreng hitam gelap.

Berhubung jenis harimau ini adalah hewan endemik, maka harimau sumatera hanya di hidup Pulau Sumatera saja, yang biasanya berhabitat di hutan dataran rendah dan hutan pegunungan. Hingga saat ini, jumlah populasinya hanya tinggal sekitar 400 ekor saja. Untuk menghindari kepunahan akibat perburuan liar, maka kebanyakan harimau sumatera di ditempatkan di Cagar Alam dan Taman Nasional. Kemudian, sekitar 250 ekor hidup di berbagai kebun binatang yang tersebar di seluruh dunia.

Harimau sumatera juga termasuk dalam daftar hewan dilindungi oleh pihak pemerintah Indonesia, berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Perlu Grameds ketahui bahwa sebagai salah satu satwa yang terancam punah, 5 spesies badak yang ada di dunia, 2 diantaranya hidup di Indonesia, yakni Badak Sumatera dan Badak Jawa.

Badak Sumatera dengan nama latin Dicerorhinus Sumatrensis menjadi satu-satunya badak Asia yang memiliki dua cula. Sayangnya, saat ini keberadaannya menjadi punah akibat perburuan liar untuk diambil culanya. Cula badak sumatera ini dipercaya dapat menjadi obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit, meskipun sebenarnya tidak ada penelitian ilmiah yang terkait akan kepercayaan tersebut. Ditambah lagi, susunan dalam cula badak itu serupa dengan kuku dan rambut manusia, sehingga jelas tidak memiliki khasiat penyembuhan apapun.

Populasinya saat ini hanya kurang dari 80 ekor saja dan rata-rata tersebar di wilayah Taman Nasional Bukit Barisan, Taman Nasional Gunung Leuser, dan Taman Nasional Way Kambas. Habitat badak sumatera kebanyakan adalah di daerah berbukit yang dekat air, hutan hujan tropis, hutan lumut pegunungan, hingga daerah pinggiran hutan.

Beruntungnya, pada 24 Maret 2022 lalu, seekor badak sumatera bernama Rosa yang ada di Taman Nasional Way Kambas, Provinsi Lampung, berhasil melahirkan anak berjenis kelamin betina. Kelahiran ini tentu saja menambah jumlah populasi badak sumatera yang ada di taman nasional tersebut.