Perbedaan Dvr Dan Nvr Pada Cctv

Perbedaan Dvr Dan Nvr Pada Cctv

Sebelum Anda memasang CCTV di rumah, di kantor, ataupun di tempat lain, ada baiknya kalau Anda mengetahui apa itu CCTV, DVR, dan NVR. Ayo, kita simak penjelasannya.

Pada artikel ini kami ingin memberikan informasi kepada Anda mengenai apa itu CCTV, DVR, dan NVR. Pertama mari kita bahas apa itu CCTV, CCTV merupakan singkatan dari Closed Circuit Television. Kamera ini memiliki fungsi untuk mengintai, mengawasi, ataupun merekam keadaan suatu lokasi untuk keperluan keamanan.

(sources: pexels.com)

CCTV merupakan sebuah alat yang dapat perekaman kejadian atau sebuah peristiwa tanpa menggunakan operator. Sinyal yang ditangkap sebuah CCTV bersifat tertutup atau tidak didistribusikan lagi ke publik layaknya siaran televisi.

Kamera CCTV biasanya digunakan untuk memberikan pengawasan pada suatu area secara otomatis tanpa petugas dalam pelaksanaannya, seperti pertokoan, lalu lintas, perumahan, perkantoran dan lainnya. Kamera pengawas ini bisa menampilkan apa yang sedang terjadi serta ada pula yang bisa menyimpan aktivitas yang terjadi, semua ini bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan Anda.

2. DVR (Digital Video Recorder)

Yang kedua adalah DVR atau Digital Video Recorder, DVR merupakan alat elektronik yang mampu untuk merekam video menjadi format digital ke media seperti DVD, flash drive USB, kartu memori SSD, ataupun perangkat penyimpanan jaringan lainnya. Digital video recorder dalam bidang keamanan adalah perangkat penyimpanan video CCTV berkualitas tinggi  secara terus menerus, akan tetapi tergantung dari pada ukuran penyimpanan harddisk nya.

(sources: avtech.com.tw)

DVR itu sendiri sudah berevolusi menjadi perangkat yang kaya akan fiturnya dan memberikan layanan yang melebihi alat perekam biasa. Sistem dari DVR CCTV ini menyediakan banyak fungsi termasuk pencarian video berdasarkan event, hari, waktu, tanggal dan kamera. Dalam beberapa sistem keamanan DVR bisa diakses dari jarak jauh dengan menghubungkan ke LAN dan internet.

3. NVR (Network Video Recorder)

Terakhir yaitu NVR atau Network Video Recorder, alat ini merupakan suatu media perekam gambar dari kamera IP CCTV. Perangkat ini merupakan perangkat perekam berbasis protokol internet yang berguna sebagai media penyimpan rekam gambar yang tertangkap kamera IP, lalu distribusi gambar yang sudah tertangkap kamera CCTV akan di transfer menggunakan jaringan internet.

(sources: hikvision.com)

NVR bisa terbilang lebih unggul dari DVR karena dengan menggunakan NVR Anda bisa menghubungkan beberapa kamera sekaligus dengan menggunakan tambahan perangkat switch. Hal ini sangat berbeda dengan CCTV yang disambungkan ke DVR karena penggunaannya lebih fleksibel untuk menghubungkan kamera tambahan.

Selain itu yang membuatnya lebih unggul adalah kualitas gambar yang dihasilkan oleh NVR. Dengan menggunakan kamera IP atau Internet Protocol, gambar yang dihasilkan jauh lebih jernih dan lebih bagus dibandingkan jika memakai kamera CCTV dengan menggunakan DVR. Serta gambar yang di zoom-in tidak mudah pecah.

Saat ini DVR dan NVR semua sudah support untuk cloud, jadi Anda semakin mudah untuk memantau area yang Anda pasang CCTV hanya melalui handphone dan bisa dilihat kapan saja.

Jika Anda ingin bertanya atau konsultasi serta mencari jasa untuk melakukan pemasangan kamera CCTV Anda bisa hubungi kami atau datang langsung ke store kami ya!

Info store dan Nomor Whatsapp:

Mangga Dua Mall, lt 1 no 15A Jl. Arteri, Jl. Mangga Dua Raya No.1, RT.1/RW.12, Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10730. Whatsapp (0857-7628-9880).

DVR CCTV adalah? Apa fungsi DVR untuk CCTV? Dalam tulisan kali ini, kami ingin menjelaskan sedikit pengetahuan dasar tentang CCTV yaitu tentang recorder. Istilah DVR ini sering disebutkan ketika Anda membaca sebuah brosur kamera CCTV.

Selain resolusi kamera, jumlah channel juga disebutkan dalam paket CCTV.

Misalnya saja, seperti paket CCTV 2 channel, paket CCTV 4 channel, paket CCTV 8 channel dan seterusnya hingga 32 channel. Nah, disini yang harus Anda pahami, bahwa jumlah channel itu ditentukan oleh DVR.

Biaya dan Kompleksitas

Selanjutnya perbedaan dari biaya dan kompleksitasnya:

Tips Memilih DVR Untuk CCTV Anda

Lalu DVR seperti apa yang bagus untuk CCTV? Kualitas DVR CCTV tergantung siapa produsen yang membuatnya. Semakin tinggi teknologi yang digunakan, tentu saja DVR tersebut bernilai bagus.

Seperti kami yang hanya menggunakan merek-merek DVR di bawah ini:

Kami hanya menggunakan DVR berkulitas untuk para konsumen. Ada beberapa alasan kami memilih tiga merek DVR di atas.

Pertama adalah karena daya tahannya.

DVR berkulitas tentu saja memiliki daya tahan yang sudah teruji. Dapat menyala dan merekam video CCTV 24 jam tanpa henti. Selain itu, dukungan untuk produk juga selalu berkelanjutan.

Cara selanjutnya untuk memilih DVR adalah dengan melihat mereknya. Tapi perlu digaris bawahi, meski demikian, cacat produksi mungkin biasanya terjadi pada semua produk elektronik, termasuk pada produk CCTV. Karenanya, kami memberikan garansi penuh selama 1 tahun untuk DVR yang kami jual.

Selain merek, tips memilih DVR lainnya adalah adanya garansi produk. Selain itu, produk juga harus memiliki dukungan teknis yang mudah dihubungi.

Demikian tulisan singkat tentang apa itu DVR. Dari uraian singkat ini, mudah-mudahan Anda sudah mengerti pengertian dan fungsi dari DVR CCTV. Kami tidak akan menuliskannya terlalu panjang, yang penting secara singkat, Anda sudah mengetahui DVR dan fungsinya.

Jika Ada pertanyaan, bisa langsung menuliskannya di komentar.

Untuk Anda yang berada di Jambi dan berencana untuk pasang kamera CCTV, bisa langsung menghubungi Pasitive CCTV Jambi. Pasitive CCTV adalah penyedia layanan jasa pasang dan perbaikan CCTV di Jambi dan sekitarnya. Hubungi Pasitive CCTV melalui nomor kontak yang ada di bawah halaman ini untuk konsultasi, jasa pasang dan perbaikan CCTV di Jambi.

Sahabat Lumba, penting untuk memahami perbedaan antara NVR (Network Video Recorder) dan DVR (Digital Video Recorder) agar dapat menentukan sistem CCTV yang paling sesuai. Kedua perangkat ini memiliki fungsi yang sama, yaitu menangkap, merekam, dan menyimpan video yang diambil oleh kamera CCTV. Namun, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya dalam hal pemrosesan data video mentah dari kamera, cara kerja, dan kualitas video yang dihasilkan.

DVR adalah singkatan dari Digital Video Recorder. Perangkat ini digunakan untuk merekam video dari kamera keamanan analog. DVR mengonversi sinyal video dari kamera menjadi format digital, yang kemudian disimpan pada hard drive DVR. Keuntungan dari DVR adalah harganya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan NVR, serta pemasangan yang mudah.

NVR adalah singkatan dari Network Video Recorder. Ini adalah perangkat yang digunakan untuk merekam video dari kamera keamanan IP. Kamera IP mengirimkan video dalam format digital, sehingga NVR tidak perlu mengonversi sinyal. Hal ini membuat NVR lebih efisien daripada DVR, dan NVR juga dapat mendukung resolusi yang lebih tinggi. Kelebihan NVR lainnya adalah fleksibilitasnya yang lebih tinggi, karena dapat digunakan dengan kamera IP baik yang menggunakan kabel maupun nirkabel.

Kamera analog menghasilkan raw video signal. Selain itu, kamera ini lebih terjangkau secara harga daripada kamera IP. Dalam proses perekaman, raw video signal dari kamera analog dikirimkan ke DVR.

Pengiriman sinyal ini dilakukan melalui kabel koaksial. Meskipun kabel koaksial tidak menyediakan daya untuk kamera, ada opsi dengan pembagi daya terintegrasi yang dapat digunakan. Namun, perlu diperhatikan bahwa kamera analog tidak mentransmisikan sinyal audio secara langsung. Meskipun demikian, kamera ini memiliki konektor yang memungkinkan perekaman audio.

Untuk memastikan kinerja yang optimal, DVR dan kabel harus ditempatkan dekat dengan sumber listrik. Selain itu, dalam memilih kamera yang akan digunakan, Sahabat Lumba perlu mempertimbangkan penggunaan konektor RCA.

Selain faktor-faktor di atas, jarak antara kamera dan pemutar DVR juga dapat mempengaruhi kualitas sinyal video yang dihasilkan. Jarak maksimum kabel yang dapat digunakan adalah sekitar 90 meter. Penting untuk diingat bahwa kualitas kabel koaksial juga memainkan peran dalam menentukan jarak maksimum sinyal yang dapat dicapai.

Sistem keamanan NVR menggunakan teknologi terbaru, seperti konektivitas internet, untuk memudahkan dan memperluas pengawasan video. Sistem keamanan NVR terhubung ke kamera IP yang menangkap video dan memprosesnya secara langsung, mengirimkan video yang dienkripsi ke NVR melalui koneksi internet. Ada dua cara kamera IP dapat terhubung ke NVR:

Koneksi PoE (Power over Ethernet) adalah koneksi internet berjaringan menggunakan kabel ethernet. Akses internet berjaringan menawarkan koneksi yang cepat, andal, dan aman ke jaringan area lokal (LAN). Konektor Ethernet cukup kecil dan ramping. PoE juga lebih murah dan lebih banyak tersedia daripada kabel koaksial. Mereka memiliki keuntungan tambahan dalam mengalirkan arus listrik dan transmisi audio/video dalam satu kabel.

Koneksi nirkabel / wifi memungkinkan beberapa kamera dapat terhubung secara nirkabel ke NVR melalui wifi. Bahkan dalam jaringan kamera yang terhubung PoE, tidak semua kamera memerlukan kabel kembali ke rekaman, jadi periksa apakah sistem Ethernet Sahabat Lumba dapat mendukung banyak kamera dalam jaringan nirkabel. Ini memberi Sahabat Lumba kebebasan yang lebih besar untuk meletakkan kamera di tempat yang Sahabat Lumba inginkan, karena Sahabat Lumba tidak terbatas oleh kesulitan menginstal kabel.

Pilih mana, NVR atau DVR?

Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan spesifik Sahabat Lumba. Jika Sahabat Lumba memiliki anggaran terbatas dan membutuhkan sistem sederhana, DVR mungkin menjadi pilihan yang baik. Namun, jika Sahabat Lumba membutuhkan sistem resolusi tinggi dengan fleksibilitas lebih, NVR merupakan pilihan yang lebih baik.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih antara DVR dan NVR:

Jika Sahabat Lumba perlu merekam video dari beberapa kamera, NVR akan menjadi pilihan yang lebih baik. DVR biasanya terbatas pada 4-8 kamera, sedangkan NVR dapat mendukung lebih banyak kamera.

Jika Sahabat Lumba membutuhkan video resolusi tinggi, NVR merupakan pilihan yang lebih baik. DVR biasanya terbatas pada resolusi 720p, sedangkan NVR dapat mendukung resolusi hingga 4K.

Jika Sahabat Lumba membutuhkan sistem fleksibel yang dapat digunakan dengan kamera kabel dan nirkabel, NVR merupakan pilihan yang lebih baik. DVR biasanya hanya kompatibel dengan kamera kabel.

DVR biasanya lebih murah daripada NVR. Namun, perbedaan biaya di antara keduanya semakin sedikit seiring dengan teknologi NVR yang semakin terjangkau.

Ketika memilih antara NVR dan DVR, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti jumlah kamera yang akan direkam, kualitas video yang diinginkan, fleksibilitas, dan biaya. NVR mendukung lebih banyak kamera, resolusi video yang lebih tinggi, serta memberikan fleksibilitas dengan kamera kabel dan nirkabel. Namun, jika anggaran terbatas dan sistem yang sederhana dibutuhkan, DVR bisa menjadi pilihan yang baik.

LumbaTech menyediakan NVR dan DVR, serta solusi dan perangkat untuk kamera CCTV  untuk kebutuhan keamanan rumah, sekolah, gedung perkantoran, dan lain-lain. Sahabat Lumba dapat melakukan konsultasi dengan LumbaTech untuk mendapatkan solusi kamera CCTV yang sesuai dengan kebutuhan Sahabat Lumba. LumbaTech selalu berkomitmen untuk memastikan bahwa sistem keamanan yang LumbaTech pasang dapat digunakan dengan nyaman oleh semua kalangan, termasuk disabilitas.

Untuk informasi lebih lanjut, Sahabat Lumba dapat menghubungi bagian pemasaran LumbaTech melalui nomor WA 0811 880 901. Kami berkomitmen bahwa Sahabat Lumba yang membeli produk sistem keamanan dari LumbaTech akan mendapatkan produk asli, berkualitas, handal, serta pelayanan purna jual yang baik.

DVR (Digital Video Recorder) tức là Thiết bị ghi hình kỹ thuật số. Nó là một thiết bị được sử dụng để ghi lại và lưu trữ hình ảnh từ một hoặc nhiều nguồn tín hiệu video, chẳng hạn như một camera an ninh hoặc một sự kiện trực tiếp. DVR có thể sử dụng để giám sát an ninh hoặc làm tài liệu cần thiết cho các mục đích khác.

DVR được sử dụng để làm nhiều mục đích khác nhau, bao gồm:

Mặc dù DVR cung cấp rất nhiều tính năng và lợi ích cho việc giám sát và lưu trữ dữ liệu hình ảnh, nhưng nó cũng có một số nhược điểm sau đây:

NVR là viết tắt của Network Video Recorder, tức là Thiết bị ghi hình mạng. Nó là một thiết bị tương tự như DVR, nhưng có thể kết nối với mạng lưới để ghi lại và lưu trữ hình ảnh từ nhiều camera an ninh hoặc đầu ghi truyền tải tín hiệu qua mạng. NVR cung cấp các tính năng ghi hình, quản lý và xem lại hình ảnh từ xa qua mạng lưới, giúp cho việc giám sát và theo dõi từ xa dễ dàng hơn.

Kualitas Gambar dan Identifikasi

Selanjutnya dari kualitas gambar dan identifikasinya:

Làm cách nào để bạn xem các luồng camera và xem các cảnh quay đã ghi?

Khi cảnh quay từ camera IP đến NVR, nó có thể được lưu trữ hoặc xem từ xa, trực tuyến hoặc ngoại tuyến. Phần mềm thường được đóng gói với các thiết bị NVR và thường bao gồm thiết lập hệ thống camera, tích hợp và khả năng xem để phát lại. Tuy nhiên, riêng phần mềm NVR thì khá hạn chế. Để có các tính năng nâng cao hơn như cảnh báo thời gian thực và công cụ tìm kiếm, bạn cần có hệ thống quản lý video nâng cao (VMS).

VMS nâng cao hoặc VMS thông minh (IVMS) đôi khi là thành phần phần mềm của NVR nhưng cũng có thể là một công cụ độc lập. Được đóng gói với nhiều tính năng hơn, một VMS nâng cao có thể giúp bạn tận dụng tối đa hệ thống camera của mình (thêm về điều này bên dưới).

Hướng dẫn này sẽ chia sẻ các tính năng cần tìm trong hệ thống camera NVR và lợi ích kinh doanh của việc triển khai hệ thống dựa trên đám mây. Chúng tôi cũng sẽ thảo luận về lý do tại sao khả năng mở rộng và tích hợp của bên thứ ba là một trong những yếu tố quan trọng nhất trong việc lựa chọn nhà cung cấp hệ thống NVR.

Penggunaan dan Aplikasi

Perbedaan CCTV PTZ dan CCTV biasa berikutnya yaitu dari penggunaan dan aplikasinya:

CBR (Constant Bite Rate)

Dasar dalam pengembangkan video codec Constant Bite Rate (CBR) adalah kesederhanaan dalam disain sistem. CBR menunjukkan kompleksitas yang rendah karena tidak menggunakan statistical multiplexing.

Dan juga, CBR menunjukkan latency atau periode yang rendah untuk setiap frame video, sekitar 100 ms. Disain CBR mengijinkan sinkronisasi ulang frame video saat terjadi errors pada waktu pengiriman paket.

CBR baik digunakan untuk streaming server yang tidak ingin terganggu oleh Progressive Download (http). Pada streaming server diperlukan control bandwidth yang cukup kuat untuk digunakan pada waktu tertentu dan CBR mampu melakukan hal itu.

Dengan CBR, encoder memutuskan apakah paket data harus didrop atau tidak untuk menjaga bit rate agar tetap konstan.

Apa itu CCTV PTZ dan CCTV Biasa?

CCTV PTZ merupakan kamera pengawas yang mempunyai fitur Pan, Tilt, dan Zoom. Di mana fitur tersebut memungkinkan kamera untuk bergerak secara horizontal (pan), vertikal (tilt), dan melakukan zoom (perbesaran) secara manual atau otomatis.

Kemudian untuk CCTV biasa yaitu kamera pengawas yang umumnya mempunyai sudut pandang tetap dan tidak dapat bergerak atau melakukan zoom.

Fleksibilitas Pemantauan Jarak Jauh

Perbedaan berikutnya dari fleksibilitas dan pemantauan jarak jauhnya:

Apa Itu DVR CCTV dan Fungsinya?

DVR adalah singkatan dari Digital Video Recorder. Pada sistem kamera CCTV, DVR adalah alat yang berfungsi untuk menampilkan dan merekam hasil tangkapan gambar video dari kamera. DVR CCTV memiliki jumlah channel yang berbeda-beda. Jumlah channel yang didukung DVR mulai dari 4, 8, 16, 32 dan seterusnya.

Tanpa DVR, video dari kamera CCTV tidak akan tampil di layar.

DVR juga tidak akan merekam jika tidak ada tempat untuk menampung rekaman. Karena itu agar video dari kamera CCTV bisa tersimpan, pada DVR harus dipasang alat penyimpanan yang disebut dengan hardisk CCTV.

Hardisk CCTV memiliki kapasitas maksimal. Mulai dari kapasitas 500GB, 1TB, 2TB dan seterusnya.